Minggu, 31 Juli 2011

Karakteristik dan Kehebatan Orang Kidal di Dunia




Tiga puluh tahun lalu para orang tua mungkin akan sedikit kecewa dan tidak senang ketika mempunyai anak kidal. Saya termasuk dalam generasi tersebut. Orang tua saya tidak kecewa, hanya sering mengingatkan saja, bahwa saya harus menggunakan tangan yang manis (kanan) waktu makan dan menerima pemberian. Sejak duduk di bangku SD saya belajar dengan sangat tekun. Dan berhasil, karena saya tidak mau terlihat beda dengan teman saya, sebab diantara teman-teman saya bermain di Sekolah dan komunitas saya tidak ada yang bertangan kidal. Dari SMP saya belajar menulis kanan, sampai sekarang. Namun dijaman modern ini justru para orang tua di beberapa negara maju lebih senang dan sangat menginginkan anaknya mempunyai bakat kidal. Begitupun saya sekarang sudah menjadikan kidal salah satu identitas saya, itulah alasan catatan ini ada disini.

Dahulu para orang tua selalu mengajarkan untuk menggunakan tangan kanan saat bersalaman, makan, menulis, olahraga, atau pekerjaan lainnya. Tapi banyak seniman, olahragawan bahkan pemimpin dunia yang punya kebiasaan kidal alias terbiasa menggunakan tangan kiri. Ternyata orang kidal berpikir lebih cepat , lebih kreatif dan mempunyai berbagai kelebihan lainnya.

Orang yang kidal lebih banyak menggunakan tangan kirinya daripada tangan kanannya. Ia biasanya menggunakan tangan kirinya untuk berbagai pekerjaan seperti misalnya untuk menyisir rambut dan memasak. Menulis tidak dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang kidal atau bukan, karena sebagian orang yang kidal menggunakan tangan kanannya untuk menulis, sementara untuk segala hal yang lainnya menggunakan tangan kirinya.

Kira-kira 8–15% dari penduduk dewasa adalah kidal. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tangan kidal lebih umum ditemukan di kalangan laki-laki daripada perempuan, dan lebih banyak di kalangan kaum heteroseksual dibandingkan dengan kaum homoseksual. Dibandingkan dengan masyarakat umum, tangan kidal lebih sering muncul di kalangan kembar identik, dan sejumlah kelompok orang yang mengalami gangguan neurologis (misalnya, Epilepsi, Down’s Syndrome, Autisme, dan Retardasi Menta. Dari segi statistik, seseorang yang memiliki saudara kembar yang kidal mempunyai 76% kemungkinan untuk juga kidal.

Tak ada orang yang tahu pasti mengapa manusia pada umumnya lebih banyak menggunakan tangan kanannya, tetapi sjeumlah teori telah diajukan.

Apa keuntungan menjadi kidal?
Salah satunya adalah bisa memproses berbagai rangsangan lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang menggunakan tangan kanan.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neuropsychology menunjukkan orang kidal lebih cepat merespons rangsangan. Kidal juga memiliki keuntungan dalam bidang-bidang tertentu seperti menjadi pilot jet tempur atau berbicara sambil mengemudi pada waktu yang bersamaan.

Di dalam otak terdapat dua bagian yang hampir identik dan sebagian besar memproses data yang masuk melalui salah satu jalur saraf besar. Tapi, tugas seperti pengolahan bahasa cenderung terjadi di salah satu bagian otak saja. Proses ini pada sebagian besar orang terjadi di belahan otak kiri, tapi untuk orang kidal kemungkinan terjadi di kedua belahan otak.

Seperti dikutip dari Howstuffworks, Selasa (17/11/2009) biasanya data ditangkap oleh sisi bagian kanan tubuh (mata kanan dan telinga kanan) lalu pergi ke bagian kiri otak untuk diolah hingga akhirnya manusia bisa mengetahui apa yang dilihat dan didengarnya.

Peneliti dari Australian National University mengungkapkan orang yang menulis dengan tangan kiri kemungkinan memiliki otak yang kondusif dalam pengolahan informasi. Peneliti menggunakan tes yang dirancang untuk menguji kecepatan informasi antara kedua bagian otak.

Studi ini melibatkan 80 orang yang menggunakan tangan kanan dan 20 orang yang kidal. Dalam salah satu tes, komputer akan menunjukkan satu titik entah di kiri atau kanan dari garis pemisah dan partisipan harus menekan tombol yang menunjukkan dimana titik tersebut muncul.

Didapatkan partisipan kidal lebih cepat merespons keseluruhan tugas ini dibandingkan tangan kanan. Dalam tes lain pun tangan kiri lebih cepat mencocokkan huruf yang muncul pada kedua sisi dari garis, sedangkan tangan kanan hanya cepat mencocokkan huruf pada salah satu sisi saja.

“Hubungan antara otak kiri dan kanan lebih besar terhubung pada partisipan yang menggunakan tangan kiri (kidal),” ujar Ketua penelitian Dr Nick Cherbuin. Ini berarti orang yang kidal memiliki keuntungan dalam bidang olahraga, permainan atau kegiatan lain di mana mereka dihadapkan pada rangsangan secara serempak. Secara teori orang kidal lebih mudah menggunakan kedua belahan otak untuk mengelola rangsangan, sehingga lebih cepat dalam hal proses dan waktu responsnya.

Selain itu, ketika salah satu belahan otak sudah kelebihan beban dan mulai melambat maka belahan otak lainnya dapat lebih mudah mengisi kekosongan. Para ahli juga mengungkapkan orang kidal akan memiliki mental yang lebih baik saat memasuki usia tua di mana kemampuan otak sudah melambat.

Teori evolusi

Ksatria dan perisainya
Teori ini berusaha menjelaskan mengapa orang kidal itu jarang melalui posisi perisai seorang ksatria dan jantungnya. Karena jantung terletak pada sisi kiri tubuh, ksatria yang tidak kidal (yang menggunakan perisainya dengan tangan kirinya untuk membebaskan tangan kanannya untuk menggunakan senjata) akan lebih mampu melindungi jantungnya dan dengan demikian lebih mungkin bertahan dalam suatu pertempuran.

Binatang Kidal

Kebanyakan primata juga memperlihatkan kecenderungan untuk menggunakan tangan yang satu lebih daripada yang lainnya meskipun populasi mereka tidaklah terutama menekankan tangan kanan. Ada legenda umum yang mengatakan bahwa kebanyakan beruang kutub juga kidal

Fakta tentang Orang Kidal

Banyak orangtua di tahun 70-an dan 80-an yang keberatan anaknya kidal sehingga memaksa anaknya yang kidal untuk dapat menggunakan tangan kanan. Tetapi sekarang diketahui bahwa orang kidal lebih unggul, seperti menjadi pilot pesawat tempur atau kemampuan berbicara dan mengemudi pada saat yang sama. Tetapi sebaliknya ibu modern di Amerika saat ini 120% ingin anaknya kidal karena berbagai kelebihannya

Menurut Scientific American, ada sekitar 15 persen orang yang aktif menggunakan tangan kiri atau kidal. Alasan sebagian orang kidal tidak sepenuhnya jelas, tergantung pada campuran faktor genetik dan lingkungan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neuropsychology menunjukkan bahwa orang kidal lebih cepat memproses beberapa rangsangan ketimbang orang yang menggunakan tangan kanan. Hal ini juga membuat orang kidal lebih kreatif.

Penelitian yang dilakukan di Australian National University (ANU) tampaknya mendukung studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa kebiasaan menggunakan tangan kanan atau kiri ditentukan sejak dalam rahim.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang kidal lebih cepat dan kreatif karena menggunakan kedua belahan otaknya, berbeda dengan orang yang terbiasa menggunakan tangan kanan yang hanya menggunakan otak kiri.

Kedua belahan otak sebenarnya hampir sama, dan sebagian besar untuk memproses informasi yang sama, dengan data lewat bolak-balik di antara keduanya terutama melalui jalur saraf utama.

Sebaliknya tugas-tugas tertentu, seperti pengolahan bahasa, cenderung terjadi pada satu belahan saja. Bagi kebanyakan orang, pengolahan bahasa terjadi di bagian kiri. Untuk orang kidal, tugas-tugas tersebut mungkin terjadi di kedua belahan otak.

Bidang keahlian lain adalah pengolahan data indra, biasanya data yang dikumpulkan di sisi kanan tubuh, seperti mata kanan, telinga kanan, dan lainnya, akan menuju ke belahan kiri untuk pemrosesan. Dan sebaliknya, data yang dikumpulkan di belahan kiri akan menuju belahan otak kanan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa orang kidal yang terbiasa menulis dengan tangan kiri mungkin memiliki otak yang lebih kondusif untuk simultan atau rangsangan dan pengolahan di kedua bagian otak. Orang kidal lebih mudah menggunakan kedua belahan otak untuk mengelola rangsangan, sehingga keseluruhan proses dan waktu respon lebih cepat.

Ini juga bisa berarti bahwa ketika salah satu belahan otak mendapat kelebihan beban dan mulai melambat, belahan otak lain bisa lebih mudah memilih mengisi kekosongan itu.

Para pakar juga berteori bahwa orang kidal memiliki mental lebih baik saat di usia tua dan saat proses otak secara keseluruhan mulai melambat.

Orang kidal cenderung lebih atletis, memiliki kesadaran yang lebih spasial dan berpikir lebih cepat.

Orang kidal juga dua kali lebih terampil dalam pemecahan masalah dan memiliki IQ lebih tinggi dari orang yang aktif dengan tangan kanan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang kidal lebih cepat dan kreatif karena menggunakan kedua belahan otaknya, berbeda dengan orang yang terbiasa menggunakan tangan kanan yang hanya menggunakan otak kiri. Kedua belahan otak sebenarnya hampir sama, dan sebagian besar untuk memproses informasi yang sama, dengan data lewat bolak-balik di antara keduanya terutama melalui jalur saraf utama. amun, tugas-tugas tertentu, seperti pengolahan bahasa, cenderung terjadi pada satu belahan saja. Bagi kebanyakan orang, pengolahan bahasa terjadi di bagian kiri. Untuk orang kidal, tugas-tugas tersebut mungkin terjadi di kedua belahan otak.

Bidang keahlian lain adalah pengolahan data indra, biasanya data yang dikumpulkan di sisi kanan tubuh, seperti mata kanan, telinga kanan, dan lainnya, akan menuju ke belahan kiri untuk pemrosesan. Dan sebaliknya, data yang dikumpulkan di belahan kiri akan menuju belahan otak kanan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa orang kidal yang terbiasa menulis dengan tangan kiri mungkin memiliki otak yang lebih kondusif untuk simultan atau rangsangan dan pengolahan di kedua bagian otak. Orang kidal lebih mudah menggunakan kedua belahan otak untuk mengelola rangsangan, sehingga keseluruhan proses dan waktu respon lebih cepat. Ini juga bisa berarti bahwa ketika salah satu belahan otak mendapat kelebihan beban dan mulai melambat, belahan otak lain bisa lebih mudah memilih mengisi kekosongan itu.

Para pakar juga berteori bahwa orang kidal memiliki mental lebih baik saat di usia tua dan saat proses otak secara keseluruhan mulai melambat.

Orang kidal cenderung lebih atletis, memiliki kesadaran yang lebih spasial dan berpikir lebih cepat.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Dr Alan Searleman dari St Lawrence University di New York, menunjukkan bahwa orang kidal mampu mendukung sisi kiri tubuhnya untuk semua kegiatan fisik. Orang kidal juga dua kali lebih terampil dalam pemecahan masalah dan memiliki IQ lebih tinggi dari orang yang aktif dengan tangan kanan.

Orang dengan tangan kidal relatif lebih cerdas dari pada bukan kidal (Guardian UK)

Orang Kidal lebih mudah mengontrol emosi dibandingkan bukan kidal (National Geographic)

Jumlah Penderita Kidal meningkat pesat setelah tahun 1910 (BBC)

Penderita Kidal jumlah sampai saat ini sekitar 10% dari seluruh populasi dunia (National Geographic)

Individu kidal dipercayai mempunyai kelemahan dalam aspek :

* Berorganisasi (bisa tapi dengan latihan)
* Dunia Kesehatan / Kedokteran
* Pendidikan (Dunia Pendidikan)
* Pekerjaan Rumah

2. Kelebihan bagi individu kidal :

Tulisan Arab : Menulis dalam tulisan jawi/arab lebih senang berbanding tulisan biasa.

Kreatifitas :

Individu kidal menggunakan otak sebelah kanan yang menguasai musik, seni, kreatifitas, pro aktif /cepat tanggap dalam emosi dan kebijaksanaan.


Orang-orang Kidal yang Membuat Sejarah

Pemimpin Negara : Napoleon Bonaparte, Presiden George HW Bush, Fidel Castro, Hugo Chaves, Bill Clinton , Ronald Reagan, Barack Obama, Pangeran Charles , Pangeran William dari Inggris, Benyamin Netanyahu, Harry S. Truman, Victoria dari Britania Raya

Orang Terkenal : Bill gates, Oprah Wenfrey, Felipe Colderon, Michael bloomberg, Lord Baden-Powell (founder gerakan Pramuka)

Musisi dan Bintang Film : Jimi Hendrix, Kurt Cobain, Paul McCartney, Babe Ruth, Tony Iommi (Black Sabbath), Dominic Howard (Muse), Ringo Starr (Beatles), Zacky Vengeance, Phil Collins (Genesis), Tom Cruise, Julia Roberts, Tom Cruise, Slyvester Stallone, Bruce Willis, Keanu Reeves, Raphael, Robert DeNiro, Angelina Jolie, Marilyn Monroe, Charlie Chaplin, Noel Gallagher (Oasis), Oscar DeLa Hoya, Valentino Rossi, Morales Patricio, John McCartney (Beatles), Kurt Cobain ( vokalis dan gitaris grup musik Nirvana), Inoran (gitaris grup musik Luna Sea), Nicole Kidman

Olahragawan : Monica Seles, Iker Casillas, Petr Cech, Lin Dan, Lionel Messi

Ilmuwan Isaac Newton, Marie Curie dan Benjamin Franklin, Aristoteles, Albert Einstein

Seniman Michelangelo dan Leonardo Da Vinci

Tokoh-tokoh sejarah : Abigail Indiana, Alexander Agung, Charlemagne dan Julius Caesar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Abigail Indiana

Foto saya
I am a product of GOD's Grace. Single, Simple person but will always be an extraordinary person. Just a nature, Truth lover, jazzy lover, coffee lover. Selalu mendefinisikan setiap fase hidup dengan ucapan syukur. I love my beloved Savior, He loves me unconditionally.