Tuhan menciptakan segala
sesuatu dengan kualitas sungguh amat baik. Meskipun pada waktu Tuhan mencipta
hanya dengan perkataan tapi Dia begitu detail memperlengkapi setiap ciptaan-Nya
dengan sesuatu yang spesial, sehingga mereka dapat menikmati proses keberlangsungan
hidup. Lingkungan dimana mereka hidup, cara memanfaatkan keberdayaan diri dan
fungsi yang dimiliki bagi sesama, semua sudah Dia tetapkan dengan begitu rupa.
Sebut saja kelelawar, diciptakan dengan jenis mata faset, oleh ilmu pengetahuan mata faset dijelaskan sebagai mata majemuk yang umumnya dimiliki Arthropoda seperti mata serangga maupun mata krustasea, yaitu mata dengan bentuk unit berulang (ommatidia : mata omaatidium) yang masing-masing memiliki fungsi sebagai visual reseptor terpisah, untuk menangkap berkas-berkas cahaya. Jenis mata tidak memungkinkannya untuk melihat jauh, apalagi
pada malam hari. Uniknya, Tuhan mencipta
kelelawar justru untuk hidup di tempat gelap dan terbang pada malam hari.
Bayangkan jika kelelawar berpikir bahwa sumber kekuatannya hanya pada penglihatan. Ia pasti
tidak akan pernah terbang karena takut menabrak
benda-benda keras yang
dapat melukainya. Ia tidak dapat mencari makanan dan tempat tinggal, lalu
akhirnya mati.
Ternyata Tuhan
memberinya kelebihan lain, yang
disebut ekolokasi, suatu
kemampuan memperkirakan jarak benda dengan mendengarkan pantulan
bunyi yang berfrekuensi tinggi, sehingga kelelawar dapat terbang cepat tanpa
takut menabrak berbagai benda.
Dan Kucing, yang sering kita
jumpai, dialam aslinya, untuk mempertahankan hidup ia harus berburu pada malam
hari, untuk itu kucing membutuhkan kemampuan untuk melihat dengan baik dalam
kondisi gelap. Dan dia bisa melakukannya dengan sangat baik, jauh melebihi
manusia.
Kemampuan itu dimiliki kucing karena di
bagian belakang mata kucing ada tapetum
lucidum. Organ yang mirip cermin ini dapat memantulkan cahaya yang membantu
kucing untuk melihat dalam gelap. Tapetum
lucidum ini juga membuat mata kucing dapat menyala di dalam gelap.
Tetapi ini tidak berarti kucing bisa melihat dalam gelap gulita. Kucing tetap
memerlukan cahaya walau tidak banyak. Kucing hanya membutuhkan sekitar 20
persen cahaya yang dibutuhkan manusia untuk melihat.
Dengan kemampuan yang luar biasa ini, ia bisa menangkap buruannya yang berkeliaran pada
malam gelap atau
mencari yang bersembunyi di dalam kegelapan, kucing tanpa memerlukan bantuan cahaya.
Menurut penelitian
kucing juga tergolong hewan dengan
pendengaran yang sangat peka, lebih dari pada manusia dan anjing. Pendengaran
anjing memang lima kali lebih tajam dari manusia, tetapi pendengaran kucing dua
kali lebih tajam dari anjing.
Jika anjing bisa mendengar suara yang sangat rendah, kucing bisa melakukan lebih baik. Jika anjing bisa
mendengar suara yang sangat tinggi, kemampuan kucing lebih baik lagi. Kupingnya
tidak hanya mampu
mendengar suara yang sangat pelan, tetapi juga suara sangat tinggi, yang tidak dapat di terima manusia.
Kemampuan ekolokasi pada kelelawar, tapetum lucidum pada kucing, makanan
untuk burung gagak dan pakaian indah untuk bunga bakung, adalah hal yang menunjukkan bahwa Tuhan selalu memperlengkapi
setiap ciptaan sesuai dengan kebutuhan yang mereka
perlukan untuk hidup.
Jika ciptaan lain DIA perlengkapi begitu sempurna, apalagi manusia (kita), yang diciptakan bukan hanya
dengan perkataan, tapi dengan sebuah perencanaan yang matang, Tuhan
pasti juga akan memperhatikan dan
memperlengkapi kita dengan segala
hal terbaik.
Jangan habiskan waktu hanya untuk mempertanyakan apa yang tidak kita miliki.
Tuhan tidak pernah salah menempatkan kita
dengan berbagai persoalan yang ada. DIA menyediakan
segala hal yang melampaui
keterbatasan kita, sehingga kita cakap
menanggung segala sesuatu dan hidup kita menyatakan kebesaran-NYA.
Indie 22/11/18