Minggu, 08 Februari 2009

Siapa yang lebih berwarna

Seorang pria kulit hitam memasuki sebuah restoran yang didominasi orang-orang kulit putih. Saat pesan minuman, seorang kulit putih yang arogan mendekatinya dan berkata, “Hai, kamu kulit berwarna. Tempatmu bukan disini. Pergilah ke restoran yang cocok dengan warna kulitmu!”

Biasanya, daripada cari keributan, orang Amerika kulit hitam memilih mengalah. Namun, kali ini dia sudah tidak tahan lagi. Dengan tatap mata yang tajam, pemuda itu balas berkata, “Hai kamu. Coba pikirkan. Saat aku dilahirkan, warna kulitku hitam. Saat aku beranjak dewasa, aku hitam. Saat aku berjemur dibawah matahari, aku tetap hitam. Saat aku berjemur dibawah matahari, aku tetap hitam. Saat aku kedinginan, aku hitam. Saat aku sakit, aku hitam. Saat aku mati, aku masih tetap hitam. Bagaimana dengan kamu? Saat kamu dilahirkan kamu merah muda, saat kamu bertumbuh, kamu putih. Saat kamu berjemur dibawah matahari, kamu jadi merah. Saat kamu kedinginan kamu berubah jadi biru. Saat kamu ketakutan, kamu kuning. Saat kamu sakit, kamu hijau. Saat kamu memar, kamu berubah jadi ungu, dan saat kamu mati, kamu tampak abu-abu. Jadi siapa yang lebih berwarna?”

Pemuda kulit putih itu jadi pucat. Terdiam seribu bahasa dan pergi.

Tuhan menciptakan bunga warna-warni selain untuk keindahan pasti juga untuk menunjukkan bahwa perbedaan itu indah, serasi, dan seimbang.

Warna putih yang monoton akan terasa lebih indah jika ada warna lain yang menyertainya.

1 Korintus 9:20-22

9:20 Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.

9:21 Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.

9:22 Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Abigail Indiana

Foto saya
I am a product of GOD's Grace. Single, Simple person but will always be an extraordinary person. Just a nature, Truth lover, jazzy lover, coffee lover. Selalu mendefinisikan setiap fase hidup dengan ucapan syukur. I love my beloved Savior, He loves me unconditionally.