Berada dipusat
keramaian memang menyenangkan. Kita bisa menemukan banyak hal yang tidak kita
jumpai diseputar rumah atau tempat aktifitas rutin kita.
Hari minggu 8
September 2013, sehabis melaksanakan tugas saya iseng jalan-jalan. Tidak
direncanakan karena memang dadakan. Saya sengaja menelpon teman lama yang suka
jalan-jalan juga. Dan kebetulan dia sedang berada disalah satu toko buku
seputar simpang lima. Sebenarnya hari itu ada even menarik di kota lama, hidden
heritage, tapi karena pertimbangan waktu dan lokasi akhirnya saya memutuskan
untuk jalan-jalan diseputar simpang lima.
Kami berdua bertemu
dipintu masuk mall Ciputra. Kemudian langsung berjalan menuju ke tempat tujuan,
bundaran Simpang Lima. Senang melihat tempat ini. Terdengar sedikit aneh ,
terus terang saya sebagai orang semarang asli dari kecil baru bisa menikmati
jalan-jalan santai hari ini.
Bukan berarti saya
tidak pernah, hampir tiap hari saya lewat, hanya tidak pernah meluangkan waktu
untuk sekedar menyusuri trotoar baru.
Dulu beberapa kali pernah karena ada acara obade atau kirab waktu masih
usia sekolah, atau karena terlibat secara langsung acara kerohanian.
Bundaran Simpang Lima
dimalam hari sekarang lebih menarik untuk tempat santai. Berbeda dengan
pemandangan beberapa tahun yang lalu, terlalu banyak pedagang, dari makanan,
pakaian hingga perlengkapan rumah. Terkesan padat tapi tidak efektif untuk
dinikmati.
Baru malam ini saya
bisa mengamati dari dekat, ternyata ada sebentuk taman yang menghadap
pertigaan lengkap dengan tempat duduk.
Seputar trotoar hanya terdapat rental sepeda lampu. Sehingga masih banyak
tempat yang bisa dinikmati pejalan kaki layaknya taman kota. Dilingkaran dalam
juga terdapat jalan setapak untuk pejalan kaki, yaitu dilapis kedua setelah
trotoar. Ada permukaan berbatu dan plester. Saya jadi ingat ada teman baru dari philipina, wanita yang berprofesi
sebagai pengajar pernah bercerita, sekarang dia lebih memilih setiap pagi
jogging di Simpang Lima, daripada melakukan treatmill dipusat kebugaran. Dia
sempat mengajak saya untuk bergabung.
Meskipun minggu malam
ternyata tetap banyak yang menghabiskan waktu disana. Ada beberapa keluarga
muda, keluarga sederhana atau pasangan. Kami (saya dan teman wanita) hanya
menyusuri setengah lingkaran yang menghadap jalan ahmad yani, sengaja ingin
mencoba jalan setapak lapis kedua yang ada dilngkaran dalam. Dan kami jalan
kembali dengan berjalan ditengah lapangan. Rumput dilapangan sudah habis,
karena selain sepeda ada juga rental sepeda bermotor dengan banyak model. Dari
yang bentuk single mini, sampai yang beroda tinggi semacam atv. Hanya saya
tidak sempat mengamati lokasi tepatnya rental berada.
Saya senang ada
kesempatan untuk jalan-jalan di seputar simpang lima, meskipun belum sempat
sewa sepeda. Lain waktu harus dicoba lagi karena kalau hanya berdua kurang
seru, harus banyak orang, jadi ada yang bisa mengabadikan aktifitas dan mengambil beberapa view indah yang ada
diseputar bundaran simpang lima.
Berada dipusat
keramaian selalu memungkinkan munculnya inspirasi, keinginan dan banyak hal
untuk mewujudkan sesuatu dalam hidup kita, dari yang pernah kita nikmati tapi
belum sempurna sampai kepada hal yang belum pernah kita alami sama sekali.
Teman saya waktu melihat
pasangan muda, keluarga kecil atau keluarga besar, tiba-tiba bilang “kapan bisa
seperti mereka, keinginan sederhana tapi susah ya mbak” begitu katanya, sambil
kami berjalan menyusuri lapangan. Suatu ungkapan standard yang sering saya
dengar, dari beberapa teman wanita seusia saya.
“hehe, iya sih, saya
juga pengen, sangat pengen bahkan” jawab saya sambil senyum.
Dalam hati saya
sampaikan keinginan dan kerinduan saya terdalam saat ini, kesembuhan sempurna
dan utuh, tanpa ada sisa rasa sakit atau efek lain yang menyertai. saya menatap
ke langit dan tanpa sadar menitikkan air mata seperti mengakhiri doa singkat. Pencahayaan
yang kurang membuat saya leluasa melakukan aktifitas reflek yang singkat itu.
Kami berjalan menuju
trotoar untuk menyeberang dan meninggalkan bundaran simpang lima. Sekali lagi
cukup senang dengan spontanitas malam itu. Ada yang kurang sih, tidak
mengurangi keindahan malam itu, minggu yang cerah di bundaran simpang lima.
Indie *08092013