Jumat, 08 Juli 2011

Belajar Keseimbangan

Keseimbangan bukan hal baru, tapi hari ini saya sangat merasa perlu mengingat hal ini karena beberapa hal yang terjadi disekitar saya.
Kita semua setuju bahwa hidup kita penuh dengan berbagai kejutan. Baik atau buruk. Any surprise, yang semuanya harus kita posting dalam sebuah pilihan, kemudian menghasilkan keseimbangan.
Saya menemukan beberapa definisi keseimbangan, bukan karena beberapa minggu ini saya sering merasakan nyeri pinggang sebelah kanan akibat ketidak seimbangan, tapi karena memang saya tertarik untuk mengutipnya.

Definisi menurut O’Sullivan, keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu terutama ketika saat posisi tegak. Selain itu menurut Ann Thomson, keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh dalam posisi kesetimbangan maupun dalam keadaan statik atau dinamik, serta menggunakan aktivitas otot yang minimal.

Keseimbangan juga bisa diartikan sebagai kemampuan relatif untuk mengontrol pusat massa tubuh (center of mass) atau pusat gravitasi (center of gravity) terhadap bidang tumpu (base of support).

Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi/interaksi sistem sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan muskuloskeletal (otot, sendi, dan jar lunak lain) yang dimodifikasi/diatur dalam otak (kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal. Dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman terdahulu.

Sederhananya keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika di tempatkan di berbagai posisi.

Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Ada ilustrasi yang cukup menarik yang pernah disampaikan oleh Brian Dyson, mantan eksekutif Coca Cola, dalam pidatonya, mengenai keseimbangan :

Kita bayangkan hidup itu seperti pemain akrobat dengan lima bola di udara.

Anda bisa menamai bola itu dengan sebutan :

- Pekerjaan

- Keluarga

- Kesehatan

- Sahabat, dan

- Semangat

Kita semuanya harus menjaga semua bola itu tetap di udara dan jangan sampai ada yang terjatuh.

Kalaupun situasi mengharuskan kita melepaskan salah satu diantara lima bola tersebut, lepaskanlah Pekerjaan karena pekerjaan adalah BOLA KARET.

Pada saat kita menjatuhkannya, suatu saat ia akan melambung kembali, namun empat bola lain seperti: Keluarga, Kesehatan, Sahabat dan Semangat adalah BOLA KACA.

Jika kita menjatuhkannya, akibatnya bisa sangat fatal! Hancur!

Brian Dyson mencoba mengajak kita hidup secara seimbang.

Pada kenyataannya, kita terlalu menjaga pekerjaan adalah bola karet, bahkan kita mengorbankan Keluarga, Kesehatan, Sahabat dan Semangat demi menyelamatkan bola karet tersebut.

Demi uang atau pekerjaan, kita mengabaikan keluarga.

Demi meraih sukses dalam pekerjaan, kita jadi workaholic dan tidak memperhatikan Kesehatan.

Bahkan demi uang atau pekerjaan, kita rela menghancurkan hubungan dengan Sahabat yang telah kita bangun bertahun tahun lamanya.

Bukan berarti pekerjaan tidak penting, jangan sampai pekerjaan atau uang menjadi BERHALA dalam hidup kita.
Apalagi sampai kita mengabaikan standart tertinggi, yaitu hati nurani.

Ingatlah, kalaupun kita kehilangan uang, kita masih bisa cari lagi, tapi jika Keluarga sudah terjual, kemana kita membelinya lagi?

Lihat kisah Yusuf yang meski pernah dibuat miskin, habis-habisan, dan sengsara oleh kakak-kakaknya, tapi tetap tahu bahwa Keluarga lebih penting dari penderitaannya itu.

Uang hilang masih bisa dicari, tapi apa kita bisa membeli Sahabat?

Uang hilang masih bisa dicari, tapi apakah kita bisa memulihkan Kesehatan kita secara normal jika kita terkena penyakit kritis?

Mari kita jaga Prioritas hidup kita tetap seimbang, dengan mengerti hirarki dari Prioritas dengan benar.

*090711

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Abigail Indiana

Foto saya
I am a product of GOD's Grace. Single, Simple person but will always be an extraordinary person. Just a nature, Truth lover, jazzy lover, coffee lover. Selalu mendefinisikan setiap fase hidup dengan ucapan syukur. I love my beloved Savior, He loves me unconditionally.