Selasa, 29 Oktober 2019

PENERIMAAN


Hidup adalah proses belajar dan proses perubahan, ketika kita merasa lelah kemudian memutuskan untuk berhenti belajar dan berubah artinya kita sedang menghentikan hidup.
Menyadari kekurangan menjadi satu alasan baik yang mendorong kita merasa butuh untuk belajar dan berubah. Kita akan rajin mengevaluasi kekurangan kita dan semangat mencermati sisi baik orang lain dan belajar dari kebaikan itu. Hal semacam ini menawarkan satu pola yang membuat hidup kita bersemangat. Bahkan dalam proses belajar, kita mendapat bonus keahlian menjadi pendengar yang baik, kemampuan mengelola emosi, mengelola reaksi dan mengendalikan diri melalui perkataan serta perilaku.
Sayangnya, tidak banyak orang yang menerapkan pola belajar semacam ini, tetap memiliki alasan dengan kata yang sama, hanya beda penempatan “mencari sisi buruk orang lain dan mengevaluasinya sebagai kekurangan”. Sensasi yang ditimbulkan hanya kepuasan sesaat jika kebetulan kita bisa menepuk dada karena merasa lebih baik, tapi hasilnya sudah jelas bahwa hal itu tidak bermanfaat untuk mengubah hidup, jika kita tidak belajar apapun.
Saya sering terlibat perbincangan dengan beberapa (banyak) orang, baik yang sudah lama kenal maupun yang baru kenal. Saya sering terbentur dengan perbedaan cara pandang, 
Meskipun mungkin tidak terlalu banyak yang bisa kita jumpai disekitar kita, paling tidak itu adalah fakta yang menjadi hasil dan bonus dari orang yang tidak pernah berhenti belajar untuk berubah.
Beberapa dari kita paham, ketika kita masuk dalam sebuah kelompok atau komunitas atas nama apapun, yang didalamnya menawarkan penerimaan pasti akan menghasilkan hubungan baik dan langgeng.
Saya pernah tergabung dalam sebuah obrolan yang pada awalnya membuat saya merasa nyaman dan nyambung, bergerak dan mengikuti aliran spontan, seru dan natural, menurut penilaian saya, hal itu mungkin karena didalamnya ada unsur penerimaan antara satu dengan yang lain, sehingga dalam beberapa saat saya sudah belajar banyak hal.
Itulah kehidupan, penerimaan tanpa syarat antara satu dengan yang lain, akan membuat tiap-tiap individu merasa nyaman untuk belajar banyak hal dan mengalami perubahan.
Kita bisa menerima orang lain dengan kasih karena kita merasa sudah diterima dengan kasih oleh sang maha kasih, dan kasih yang sempurna selalu mampu menyatukan segala bentuk perbedaan. Sehingga tiap-tiap orang akan menjadi teladan perubahan bagi siapapun yang membutuhkan.

Indie 11/10/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Abigail Indiana

Foto saya
I am a product of GOD's Grace. Single, Simple person but will always be an extraordinary person. Just a nature, Truth lover, jazzy lover, coffee lover. Selalu mendefinisikan setiap fase hidup dengan ucapan syukur. I love my beloved Savior, He loves me unconditionally.