Hidup
adalah proses belajar dan proses perubahan, ketika kita merasa lelah kemudian
memutuskan untuk berhenti belajar dan berubah artinya kita sedang menghentikan
hidup.
Menyadari
kekurangan menjadi satu alasan baik yang mendorong kita merasa butuh untuk belajar
dan berubah. Kita akan rajin mengevaluasi kekurangan kita dan semangat
mencermati sisi baik orang lain dan belajar dari kebaikan itu. Hal semacam ini
menawarkan satu pola yang membuat hidup kita bersemangat. Bahkan dalam proses
belajar, kita mendapat bonus keahlian menjadi pendengar yang baik, kemampuan
mengelola emosi, mengelola reaksi dan mengendalikan diri melalui perkataan
serta perilaku.
Sayangnya,
tidak banyak orang yang menerapkan pola belajar semacam ini, tetap memiliki alasan
dengan kata yang sama, hanya beda penempatan “mencari sisi buruk orang lain dan
mengevaluasinya sebagai kekurangan”. Sensasi yang ditimbulkan hanya kepuasan
sesaat jika kebetulan kita bisa menepuk dada karena merasa lebih baik, tapi
hasilnya sudah jelas bahwa hal itu tidak bermanfaat untuk mengubah hidup, jika
kita tidak belajar apapun.
Saya
sering terlibat perbincangan dengan beberapa (banyak) orang, baik yang sudah
lama kenal maupun yang baru kenal. Saya sering terbentur dengan perbedaan cara
pandang,
Meskipun
mungkin tidak terlalu banyak yang bisa kita jumpai disekitar kita, paling tidak
itu adalah fakta yang menjadi hasil dan bonus dari orang yang tidak pernah
berhenti belajar untuk berubah.
Beberapa dari kita paham, ketika kita
masuk dalam sebuah kelompok atau komunitas atas nama apapun, yang didalamnya
menawarkan penerimaan pasti akan menghasilkan hubungan baik dan langgeng.
Saya pernah tergabung dalam sebuah
obrolan yang pada awalnya membuat saya merasa nyaman dan nyambung, bergerak dan
mengikuti aliran spontan, seru dan natural, menurut penilaian saya, hal itu mungkin karena didalamnya
ada unsur penerimaan antara satu dengan yang lain, sehingga dalam beberapa saat saya sudah belajar banyak hal.
Itulah kehidupan, penerimaan
tanpa syarat antara satu dengan yang lain, akan membuat tiap-tiap individu merasa
nyaman untuk belajar banyak hal dan mengalami perubahan.
Kita bisa menerima orang lain
dengan kasih karena kita merasa sudah diterima dengan kasih oleh sang maha
kasih, dan kasih yang sempurna selalu mampu menyatukan segala bentuk perbedaan.
Sehingga tiap-tiap orang akan menjadi teladan perubahan bagi siapapun yang
membutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar