Saya menyambut sabtu
12 Mei 2012, seperti hari biasanya. Dengan beberapa rutinitas dan tanggung
jawab yang harus saya selesaikan.
Mengerjakan ritual
pagi dirumah, saat teduh dan bersih-bersih termasuk minum obat, salah satu
kewajiban yang paling tidak saya sukai beberapa hari terakhir tapi tetap harus
saya lakukan.
Sebenarnya kewajiban
minum obat untuk terapi saya selama 21 hari sudah saya selesaikan tanggal 7 mei
2012, dan itu berarti menjawab kebosanan saya menelan obat. Tapi selasa pagi
kondisi saya menurun, merasa cepat lelah dan yang paling mengkhawatirkan suara
habis. Hal yang tidak boleh terjadi karena pekerjaan saya selalu bersuara.
Kembali terpaksa saya harus minum obat antibiotik selama 7 hari terhitung dari
kamis malam 10 Mei 2012.
Saya mulai mengajar dari pukul 10.00 wib.
Kebetulan siswa 10.30
– 11.00 wib kosong saya gunakan 30 menit yang kosong untuk menjawab bbm yang
masuk dari temen, yang awalnya saling sapa. Kemudian pembicaraan berlanjut
tentang kondisi kesehatan masing-masing.
Saya cerita tentang
hasil USG 17 April 2012 lalu bahwa rahim saya ditemukan kista sebesar 3.4 cm
dan adanya penebalan dinding rahim oleh lapisan endomitrium sehingga menjadi
tidak standard atau tidak normal yaitu 8.5 cm. Sebuah penyakit yang cukup jadi
momok dan menakutkan untuk para wanita beberapa tahun terakhir. Termasuk saya,
pertama kali melihat kenyataan hasil diagnosa tsb. Meskipun hanya beberapa hari
saja kekhawatiran itu membayangi pikiran saya. Tapi cukup memiliki pengaruh
dalam aktifitas saya. Karena ternyata alam bawah sadar saya masih dikuasai rasa takut.
Siang itu saya
melanjutkan obrolan melalui bbm dengan teman, saya katakan ke dia bahwa saya sudah
lakukan bagian saya, periksa dan minum obat, tapi saya minta Tuhan yang
operasi, dan dikeluarkan melalui cara apapun asal tidak harus diangkat dengan
cara operasi. Saya sangat yakin dengan apa yang saya tulis waktu itu.
Tapi sekali lagi,
itulah sisi kemanusiaan kita, sebagai orang-orang percaya. Kadang kita lupa
dengan apa yang kita yakini, padahal keyakinan yang sudah kita ucapkan itu
sudah ditangkap Tuhan sebagai doa kita kepadaNya.
Tidak kebetulan hari
ini 12 mei 2012, saat teduh yang saya dapat tentang mujizat dan dari kamis saya
juga dapatnya Miracle just a head.
Tiga jam setelah saya
ngobrol dengan teman saya melalui blackberry tepatnya 1.30 pm, setelah
menyelesaikan tanggung jawab saya dengan siswa terakhir saya hari itu.
Kalau boleh jujur
perjalanan hidup terberat saya adalah hari ini, berawal dari ingin buang air
kecil. Sebenarnya melihat banyak darah hari itu bukan pemandangang istimewa,
karena sudah terbiasa sejak 5 maret – 17 paril 2012. Tapi yang membuat saya
sangat ketakutan adalah sekembali saya dari
toilet, saya merasa badan sangat lemas dan tidak bertenaga, keringat dingin dan
kesakitan yang sangat di seputar pinggang dan rahim. Kalau tidak mengingat itu
ditempat kursus mungkin saya bisa teriak sekencang-kencangnya untuk melepas
rasa sakit, tapi ternyata itupun tidak sanggup saya lakukan. Saya tidak bisa
melakukan apapun, apalagi membereskan barang, atau jalan. Buka mata dan bicara
dengan konsentrasi saja sudah tidak bisa didengar dengan jelas. Saya harus
membatalkan dua siswa kursus dalam pertemuan dengan sangat terpaksa. Hanya berbaring
di sofa panjang tempat kursus. Begitu banyak yang berkecamuk dipikiran. Ruang
logika berkuasa penuh dipikiran. Antara harus kontrol ulang ke dokter yang
menangani sejak awal dan niat ke rumah sakit terdekat yang sempat saya kenal.
Saya sempat bicara dengan pemilik kursus minta diantar ke Rumah Sakit terdekat,
Bersyukur, bahwa niat saya tidak bisa segera dikabulkan karena tidak adanya kendaraan yang
bisa digunakan untuk mengangkut saya, disamping itu juga karena kesibukan beliau berdua. Antara sadar dan tidak, saya
sama sekali tidak bisa menerangkan apa yang waktu itu menguasai pikiran saya,
yang pasti banyak sekali suara yang lewat, entah dari logika atau iman, saya
bergumam, minta ampun sama Tuhan karena malas menjaga tubuh, hari jumat hanya
makan pagi, sampai dengan hari ini tidak makan sedikitpun. Sempat berkata
seandaianya ini hari terakhir saya sudah siap, tapi masih ada sedikit canda
dari kata kesiapan itu, saya bilang kok kayaknya ada yang belum saya selesaikan
dengan hidup saya, tapi belum jelas itu apa. Pikiran dan hati saya kemudian
sepakat pada sebuah titik permintaan “Tuhan berikan saya kekuatan untuk bisa
cari makan sebentar ke ruko sebelah terus beres-beres barang dan langsung
pulang, supaya tidak menghadapi masa berat dan merepotkan ditempat orang, amin!" Dan
puji Tuhan, beberapa detik setelah amin bisa berdiri dan langsung makan soto
hanya 15 menit saya sudah kembali ke tempat kursus dan beresin barang-barang
yang biasa saya bawa ke lokasi. Setelah makan saya ijin pulang, dengan kekuatan
yang luar biasa. Meskipun tidak terhindar dari pemandangan yang kurang sedap,
darah begitu banyak keluar sempat sedikit menodai sofa tempat saya berbaring.
Saya sampai rumah 2.55 pm.
Langsung bergegas ke
kamar kecil, tanpa mempedulikan sepeda motor yang saya gunakan kotor penuh
darah. Ada benda aneh dipemandangan saya, gumpalan putih dan merah darah
yang awalnya saya pikir itu pembalut
yang hancur karena terlalu banyak darah yang keluar. Ternyata bukan. Saya
segera ambil barang aneh tersebut dan saya masukkan ke dalam toples kecil bekas
keju. Saya bersih-bersih, minum obat, kemudian membuat janji dengan dokter yang
menemukan kelainan di rahim saya sejak awal. Saya dapat jadwal jam 6.00 pm.
Selepas itu saya
merasa sangat normal, sangat berbanding terbalik dengan kondisi saya beberapa
menit yang lalu.
Kabar baik
dipemeriksaan kedua, adalah dimensi kista berkurang menjadi 2.8 cm dan rahim
saya kembali menipis dengan ukuran normal 7,6 cm.
Saya tidak tahu kapan
tepatnya sel endomitrium yang menyebabkan dinding rahim saya menebal itu lepas,
saya hanya berani memperkirakan itu pasti terjadi tepat diwaktu-waktu krisis
saya antara 1.45 – 2.30 pm, tepat waktu saya mendapat kekuatan baru yang luar
biasa untuk makan dan menuju perjalanan pulang.
Begitu banyak hal yang
saya dapatkan melalui perkara ini, bahwa Tuhan melakukan tepat seperti apa yang
kita doakan. Hanya kadang kita tidak siap dengan keyakinan atas permintaan
kita, tepat pada waktu Tuhan berkenan mengerjakannya untuk kita.
Tapi disini saya
berani berkata, tetap lebih menguntungkan di operasi Tuhan sendiri, karena
tanpa resiko jika Tuhan yang melakukan operasi dalam tubuh kita, tidak ada
benda asing yang harus dimasukkan kedalam tubuh kita, selain cara-cara alami
yang Tuhan lakukan.
Meskipun tidak tahu
dengan tepat apakah itu ada hubungannya dengan minuman Oxygen yang saya
konsumsi, atau obat terapi yang saya taati untuk saya habiskan. Yang saya tahu
sekarang hanyalah pasti semua ada dalam campur tangan Tuhan, saya semakin
mengerti apa itu keyakinan dan bagaimana setiap waktu kita harus mempersiapkan
diri menerima apa yang kita doakan dalam iman yang penuh kepada Tuhan.
Dari sini saya mengingat beberapa pesan yang pernah
saya dapatkan dalam perjalanan iman saya sehubungan dengan hal ini, yaitu
tentang apa yang Tuhan sediakan dalam hidup kita semua orang yang percaya
kepada kuasaNya. Hati Tuhan tentang kita ada dalam Ef 2:4-7
tentang From Glory to Glory. (dari kemuliaan kepada kemuliaan).
2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh
karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan
Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih
karunia kamu diselamatkan --
2:6 dan di dalam Kristus Yesus Ia telah
membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,
2:7
supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih
karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam
Kristus Yesus.
tentang From Glory to Glory. (dari kemuliaan kepada kemuliaan).
Yang lebih menarik dari janji itu sendiri adalah hal-hal
yang menyebabkan kita tidak bisa menerima semuanya itu. Antara lain ada tiga
hal yang tercatat dengan jelas :
1 1. No glory without vision - All glory
start from vision
Bahwa apa yang kita lakukan harus
berdasarkan sifat Tuhan yaitu benar dan ajaib.
Fil 2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak
menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.
2 pet 1:3 Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan
kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan
kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.
(Everything life)
Mengandalkan Tuhan, dan selalu berpikir bahwa segala yang baik dalam hidup kita datangnya dari Tuhan, tentang kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan hal-hal baik didalam hidup kita dan segala aktifitas kita,
Mengandalkan Tuhan, dan selalu berpikir bahwa segala yang baik dalam hidup kita datangnya dari Tuhan, tentang kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan hal-hal baik didalam hidup kita dan segala aktifitas kita,
2 2. No glory without sacrificed - Start
from small step and next
Korban bisa dalam bentuk apapun.
Bisa jadi kesehatan.
2 kor 12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena
penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam
dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan
meninggikan diri.
Kadang dibutuhkan satu takaran rasa sakit atau sebentuk tragedi dalam perjalanan hidup kita, untuk mengembalikan hati kita kepada tempatnya. Dengan demikian kita bisa mengingat kembali bahwa Tuhan adalah pengendali hidup kita, dalam segala aktifitas dan kondisi apapun, hidup kita adalah miliknya.
Kadang dibutuhkan satu takaran rasa sakit atau sebentuk tragedi dalam perjalanan hidup kita, untuk mengembalikan hati kita kepada tempatnya. Dengan demikian kita bisa mengingat kembali bahwa Tuhan adalah pengendali hidup kita, dalam segala aktifitas dan kondisi apapun, hidup kita adalah miliknya.
3 3. No glory without obedience
Mentaati cara yang Tuhan mau,
bukan yang saya mau.
Maju terus dalam perjalanan hidup dan iman, for we know Miracle just a head!