Anugerah Tuhan
Dalam keheningan pagi yang lembut,
Ada napas kehidupan yang terhembus,
Setiap embun yang jatuh dari daun,
Adalah cermin dari anugerah Tuhan.
Bukan hanya dalam terbitnya matahari,
Tapi dalam detak hati yang tak pernah henti,
Setiap hembusan angin yang menyentuh wajah,
Adalah sentuhan lembut kasih-Nya.
Anugerah Tuhan bukanlah gemuruh besar,
Melainkan bisikan lembut di tengah badai,
Pelukan hangat saat dunia dingin,
Dan cahaya kecil yang menuntun pulang.
Dalam setiap langkah, Dia hadir,
Dalam air mata, dalam tawa,
Di setiap liku-liku kehidupan,
Ada tangan-Nya yang tak pernah lelah mengangkat.
Kita sering mencari mukjizat di langit,
Tapi lupa melihat keajaiban di bumi,
Pada bunga yang mekar di retakan tanah,
Pada nafas yang terjaga saat membuka mata.
Anugerah Tuhan adalah
pagi yang baru,
kekuatan dalam kelemahan,
Pengharapan saat semua terasa hilang,
Dan kedamaian yang tak tergoyahkan.
Dia hadir dalam detik-detik sunyi,
Dalam doa-doa yang tak terucap,
Dan meski kadang tak terlihat,
Anugerah-Nya selalu cukup,
Mengalir tanpa henti,
Mengisi setiap ruang hati yang rindu.
Indie *26/12/24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar