Senin, 01 September 2025

Harapan


Ada saat di mana langit tampak abu-abu,
Dan bintang-bintang enggan bercahaya,
Di mana langkah terasa berat,
Seakan dunia mengunci semua pintu.

Berdiri di ambang kegelapan,
Dengan tangan kosong dan hati yang remuk,
Tak ada lagi impian yang berani terbang,
Semua janji masa depan terasa hampa.

Namun, entah kenapa, di antara reruntuhan itu,
Ada bisikan kecil, hampir tak terdengar,
Seperti nyala lilin di tengah badai,
Rapuh, namun tak padam.

Tak lagi berharap pada keajaiban besar,
Tak meminta pelangi di akhir hujan,
Hanya berharap pada hari yang berikutnya,
Pada detik yang tak runtuh, pada napas yang bertahan.

Mungkin ini bukan harapan,
tapi sekadar kebiasaan bertahan,
Atau sekadar perlawanan sunyi,
Melawan kepahitan yang merayap di jiwa.

Namun meski dunia terasa kosong,
Dan setiap jalan tampak buntu,
hati tetap menggenggam harap,
Meski tak tahu pada apa.

Karena terkadang, berharap bukan hanya tentang yakin,
Melainkan tentang terus melangkah,
Meski kaki gemetar,
Meski hati hampir menyerah.

Di saat harap itu sendiri tak lagi punya bentuk,
Ia tetap ada,
Sebagai napas terakhir dalam kegelapan,
Sebagai bisikan yang berkata,
"Aku masih di sini."

Indie *1/01/25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Abigail Indiana

Foto saya
I am a product of GOD's Grace. Single, Simple person but will always be an extraordinary person. Just a nature, Truth lover, jazzy lover, coffee lover. Selalu mendefinisikan setiap fase hidup dengan ucapan syukur. I love my beloved Savior, He loves me unconditionally.