Jumat, 13 Maret 2009

Menu Paradoks

Apa yang kita santap menentukan kesehatan kita. Kita tidak asing dengan kalimat tersebut, karena sering mendengar dari dokter dan ahli gizi di tv, di radio, atau membaca buku. Saya setuju dengan kalimat bijak tersebut. Karena tidak hanya berlaku untuk kondisi jasmani saja tapi juga berlaku untuk jiwa dan roh kita.
Untuk sesuatu yang berhubungan dengan jasmani semua dapat terlihat begitu jelas.  
Yang jadi masalah biasanya jiwa dan roh.
Saya pernah mendengar bahan baku (raw material) dari iman adalah kebenaran yaitu firman Tuhan, 100% saya setuju dengan pendapat ini. Bahan penolong (Suppporting Material) tidak terlalu dibutuhkan.
Itulah yang saya sebut dengan menu utama yang menjadi pilihan kita. Menu yang meyehatkan Roh, Jiwa kemudian terimpartasi ke tubuh jasmani kita.
Menu Paradoks adalah menu yang selalu tersedia, tidak pernah menjadi pilihan tapi harus di santap.
Mungkin kita berpikir sudah memiliki kebiasaan gemar menyantap hal-hal benar dan yang bernilai positif. Dan berusaha sedapat mungkin meng-influen seluruh jaringan jiwa dan roh sehingga membentuk sebuah ruang baru yang mampu mendorong hidup lebih baik,  lebih bergairah, lebih indah dan semakin taft.
Kalau toh tidak lebih, minimal selalu dalam kondisi stabil. Ruang baru yang unik itu adalah iman.

Tuhan hanya memiliki Dentiny terbaik yang DIA tetapkan buat kita. Kita sebut sebagai BIG DESTINY. Ketika memikirkan hal ini sukacita kita penuh dan harapan kita membubung tinggi.
Tapi dalam perjalanan menuju penggenapannya, kita selalu diperhadapkan pada kondisi yang mem-paradoks janji yang kita terima tersebut.
Kalvari adalah paradoks terhebat yang dialami Tuhan.
Akulah terang dunia (Yoh 8:12) diparadoks oleh kegelapan selama tiga jam
Akulah hidup (Yoh 14:6) – diparadoks oleh kematianNya
Akulah air hidup (Yoh 4:14) diparadoks oleh kehausanNya
Itu bukti bahwa tidak ada paradoks yang lebih hebat dari apa yang sudah dan harus diterima  oleh Yesus.
Menurut pengalaman saya (boleh setuju boleh tidak) disamping Big Destiny terbaik yang Tuhan sudah tentukan bagi kita, konon orang-orang sekitar juga memiliki little destiny untuk kita, mungkin dalam karir, pasangan hidup atau pelayanan sekalipun. Dan biasanya little destiny kondisinya mem-paradoks BIG DESTINY.
Kita hanya perlu yang namanya keteguhan dan ketetapan hati. Sebuah keyakinan bahwa rencana terbaik Tuhan bagi kita adalah hidup berkemenangan disetiap tantangan yang kita hadapi.
Penyertaan Tuhan disegala waktu berarti bukan hanya pada waktu kita baik, sehat, berhasil dan berkelimpahan, tapi termasuk pada saat kita mengalami segala krisis, dari  kepercayaan, kesehatan, kegagalan dan masih banyak hal yang sepertinya bertolak belakang dari apa yang Tuhan janjikan.
Penyertaan Tuhan tidak selalu diwujudkan dalam perjalanan mulus dan keberhasilan, tapi kesukaran, tantangan juga bisa menjadi media bagi Tuhan untuk membuktikan janjiNya, ketika kita tidak pernah kehilangan harapan didalam Dia.
Sejatinya itulah hidup kekal menurut saya, bahwa harapan kita selalu diperbaharui setiap waktu, melalui pengenalan kita akan pribadi yang kita sembah dan yang kita sebut Tuhan.  
Ketika kita menghadapi kondisi tersebut, kita harus tetap berpegang teguh pada BIG DESTINY dari Tuhan. Supaya tidak menjadi lemah karena terpancing oleh kondisi.
Tetap kerjakan segala sesuatu yang menjadi bagian kita dengan penuh ketulusan, sukacita dan ucapan syukur. Semua akan terasa lebih ringan meskipun tampak tidak ada perubahan, minimal didalam kita sudah ada yang berubah, hati dan cara pandang.
Dengan begitu kita akan bisa memahami arti menikmati hidup bersama DIA.
Tetap tenang menikmati perubahan baik atau kurang baik. Sabar menanggung segala sesuatu. Dan selalu mengenakan kerendahan hati.
Bukan dari kekuatan kita, tetapi karena kita sadar, didalam kita ada DIA yang sudah  mengambil alih semua rasa itu.

Take time to try out

Kerendahan hati ibarat celana dalam, harus selalu dikenakan, tidak untuk diperlihatkan.
Its joke, tapi bener juga…J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Abigail Indiana

Foto saya
I am a product of GOD's Grace. Single, Simple person but will always be an extraordinary person. Just a nature, Truth lover, jazzy lover, coffee lover. Selalu mendefinisikan setiap fase hidup dengan ucapan syukur. I love my beloved Savior, He loves me unconditionally.