Minggu, 18 Agustus 2019

BERSYUKUR ATAS INTERUPSI


Interupsi adalah pemotongan pembicaraan, atas ulasan yang sedang berlangsung atau sedang disampaikan. Sering diartikan negatif, karena bisa mengesankan ketidaksabaran sang pemberi dan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penerima. Motif orang memberi interupsipun beragam, karena ingin meluruskan atau memperbaiki pernyataan yang disampaikan biasanya dengan tulus, tapi ada juga yang menyampaikan dengan rasa marah karena ingin menjatuhkan. Itulah kondisi umum ketika interupsi datang dari sesama.
Berbeda dengan interupsi yang Tuhan berikan kepada manusia, selalu bertujuan untuk kebaikan dan atas dasar kasih. Yang pasti akan mendatangkan kesempatan dan berbagai tugas baru, sekalipun mungkin pada awalnya terasa cukup mengacaukan. Contoh tokoh alkitab yang hidupnya mendapat interupsi dari Allah adalah Maria dan Paulus. Maria seorang perawan yang sudah bertunangan tiba-tiba harus mengandung. Kita bisa membayangkan rasa bingung, malu, yang dialami maria sebagai wanita biasa, belum lagi kecemasannya ketika harus menjelaskan kepada tunangannya. Tetapi jika tanpa interupsi maka kita yang akan kebingungan, karena seorang juruselamat tidak akan pernah dilahirkan bagi dunia.
Paulus, seorang bangsawan yang penuh semangat menjalankan rencana awalnya menumpas semua orang yang percaya kepada Yesus, ditengah perjalanan harus merelakan agendanya dikacaukan, tapi karena interupsi, lahirlah seorang rasul besar yang Tuhan pakai untuk menjadi saksi bagi dunia ini, bahwa Allah ada dan Dia hidup.
Jika saat ini kita merasa, banyak rencana, yang tidak berjalan seperti keinginan dan ekspektasi, serahkan semua kedalam tangan Tuhan dengan sebuah pemahaman bahwa Allah berkuasa penuh atas hidup kita. Bisa jadi itu adalah bentuk interupsi Allah bagi kita yang akan mendatangkan kebaikan bukan saja untuk pribadi atau seseorang, tapi untuk banyak orang. Seperti keyakinan Daud dia tulis dalam Mazmur 33:10-11 "TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun."
Itu sebabnya sediakan hidup kita untuk di interupsi oleh Allah, dan siapkan diri kita untuk tugas-tugas baru yang Allah berikan.

Indie 9/01/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Abigail Indiana

Foto saya
I am a product of GOD's Grace. Single, Simple person but will always be an extraordinary person. Just a nature, Truth lover, jazzy lover, coffee lover. Selalu mendefinisikan setiap fase hidup dengan ucapan syukur. I love my beloved Savior, He loves me unconditionally.