Senin, 19 Agustus 2019

IMAN DAN ETIKA

Iman dan etika menjadi sesuatu yang berkaitan erat dan saling menentukan. Kepada siapa iman kita letakkan akan menentukan etika kita dalam berprilaku. Kisah Daniel bersama ketiga temannya sangat menarik untuk dipelajari, karena pribadi mereka yang setia dalam iman dan etika. Meskipun mereka orang-orang Yahudi (buangan) dalam Kerajaan Babel, golongan minoritas, dan masih berusia muda pada saat itu, tetapi mereka dapat menghidupi prinsip spirit of excellent. Daniel yang pada saat itu seorang pelayan raja, tetapi berani untuk mempertahankan nilai yang ia percayai, prinsip hidupnya di tengah-tengah suasana yang berbeda.

Pada jaman modern dan serba bebas seperti sekarang ini, beranikah kita tetap berpegang pada prinsip untuk menjaga kekudusan meski orang di sekitar kita tidak melakukannya? Beranikah kita berprinsip seperti Daniel yang excellence dalam hal karakter, iman dan etika.

Daniel 1:8-9 “Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu.”

Tuhan bukan hanya sekedar interested terhadap Hati kita, tetapi Tuhan juga tertarik untuk memakai Otak kita. Tuhan menganugerahkan kecerdasan, kepandaian, pengertian dan kebijaksanaan kepada kita. Pada saat Daniel berhasil dan diberikan kedudukan yang besar,

dia tidak lupa akan teman-teman-nya. Sukses hari ini bukan sukses besok. Excellent bukan perbuatan tunggal tapi prinsip hidup.

Daniel 1:17 “Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.”

“Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya” (Daniel 1:20 TB)


Yang menakjubkan dari Kisah Daniel adalah dia dapat membuat raja mengakui kebesaran Allah, tempat dimana dia meletakkan imannya. Dalam hidupnya, Daniel memegang teguh nilai-nilai yang akhirnya mempermuliakan nama Tuhan. 

Biarlah setiap kita sebagai orang percaya bukan hanya bisa menjaga kemurnian hati, tapi pada saat bersamaan juga punya tingkat kecerdasan yang luar biasa. Seperti Daniel, yang berhasil melayani tiga raja dalam tiga pemerintahan, karena hidup-nya yang excellent, sementara orang lain sibuk menjatuhkan dia dan mempromosikan diri sendiri, Daniel tidak perlu melakukan semua itu. Sama halnya dengan pekerjaan kita, jika kita memiliki produk dan servis yang excellent, maka kita tidak perlu mempromosikan hal itu, karena orang lain dan para pelanggan/customer yang akan melakukan hal itu untuk kita.

Indie 21/03/18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Abigail Indiana

Foto saya
I am a product of GOD's Grace. Single, Simple person but will always be an extraordinary person. Just a nature, Truth lover, jazzy lover, coffee lover. Selalu mendefinisikan setiap fase hidup dengan ucapan syukur. I love my beloved Savior, He loves me unconditionally.